Keterkaitan Sumber Manusia & Alam Untuk Investor di Maluku

Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Republik Indonesia, Jero Wacik mengatakan "Para tamu yang sudah ada di Maluku sekarang dapat melihat sendiri bahwa Maluku sudah aman." Kata-kata yang sangat baik untuk menarik investor ke Maluku, tapi masih banyak pekerjaan untuk dapat mewujudkan bagi Pemerintah Maluku untuk mendatangkan Investor di Maluku.

Hal ini dapat dilihat dari Kesiapan Sumber Daya Manusia & Sumber Daya Alamnya. Untuk Sumber Daya Manusia masih harus memiliki pelatihan dan pengembangan agar mereka tahu hak dan kewajiban yang harus dilakukan. Pemerintah Maluku juga harus mendorong aturan ketenaga kerjaan sehingga upah sesuai dengan keahlian , dapat dilaksanakan secara berkelanjutan karena masih banyak daerah di mana perusahaan swasta masih memiliki upah di bawah Upah Minimum. Masalah upah tidak bisa dianggap ringan karena mempengaruhi kinerja dan produktifitas tenaga kerja dimaksud, sehingga hasil yang dicapai sesuai dengan yang diharapkan.

Solusi untuk masalah ini upah adalah peran pemerintah untuk membuat aturan pengawasan pada perusahaan swasta dan ketika dilanggar sanksi yang tegas harus diterapkan.

Begitu juga dengan Sumber Daya Alam di mana oleh Presiden Republik Indonesia telah memberikan kesempatan untuk Maluku sebagai lumbung ikan nasional. Seperti yang kita ketahui bahwa wilayah laut Provinsi Maluku adalah yang terluas dibandingkan dengan provinsi-provinsi lain di Indonesia, tetapi didalam peraturan otonomi daerah, hanya dapat memproses ± 12 mil dari kekayaan laut yang ada, dan selibihnya adalah kewenangan pemerintah pusat. Maluku memiliki bentuk Sumber Daya Alam lautan dan daratan cukup bagi kemakmuran masyarakat, tetapi diharapkan Pemerintah Maluku mengelola sumber daya tersebut dengan cara yang bijaksana untuk kesejahteraan rakyat Maluku.

Harapan Positif terus datang dari segenap lapisan masyarkat Maluku, sehingga Maluku yang sejahtera menjadi harapannya. Walaupun semua Intelektual di Maluku mengetahui bahwa untuk mendatangkan investor tidak cukup dengan berbicara saja tetapi kesiapan infrastruktur memegang peranan penting. Contoh yang sangat sederhana adalah kesiapan Transportasi laut dan darat juga masalah listrik harus diatasi. Karena jika investor datang untuk membangun industri dan lain sebagainya tanpa infrastruktur yang memadai, itu semua hanya mimpi. Namun, dapat dikatakan acara Sail Banda untuk membuka pintu gerbang Maluku sukses.