Maluku Menempati Urutan Ketiga Daerah Termiskin di Indonesia

Berdasarkan sensus ekonomi nasional yang telah dilakukan oleh BPS per Maret 2010, Provinsi Maluku menempati urutan ketiga daerah termiskin secara nasional dengan persentase 27,73%. Peringkat ini telah disandang Maluku dari tahun 2006.

Tentunya hal tersebut membuat kita berpikir, ternyata taraf kesejahteraan kita masih jauh dibandingkan dengan Provinsi lainnya di Indonesia. Seperti pada ulasan sebelumnya bahwa kerja keras kita sebagai rakyat di dalam provinsi Maluku haruslah berperan aktif untuk dapat merubahnya. Kita tidak dapat begitu saja mencari kambing hitam dan saling menyalahkan. Tetapi yang dibutuhkan adalah solusi dalam menghadapinya. Seperti yang kita ketahui bersama, fungsi pengawasan sangatlah penting dalam memperbaiki kesejahteraan tersebut, dan Petinggi-petinggi di Maluku mau bersatu padu dalam memperhatikan kesejahteraan masyarakat di Maluku. Dengan cara melihat yang harus di perbaiki dan memperjuangkannya secara bersama-sama serta menyuarakannya ke pemerintah pusat. Kalau hanya satu atau dua orang Petinggi di daerah Maluku yang menyuarakannya maka akan percuma adanya tetapi bila kita semua dari berbagai elemen masyarakat bersama-sama menyuarakannya maka bukanlah tidak mungkin pemerintah pusat akan mendengarkannya. 

Kiranya tulisan ini dapat membawa pemikiran yang lebih mendalam lagi guna peningkatan kesejahteraan di Maluku. Dan harus diakui bahwa bencana konflik sosial membuat Maluku mundur, Pengangguran terdidik di Maluku setiap tahunnya meningkat, dan tidak sejalan dengan lahan pekerjaan yang tersedia. Secara umum dapat kita bayangkan berapa banyak kelulusan dari PerguruanTinggi di Maluku dan sekolah setingkat SMTA belum lagi dengan Diploma. Sesuai dengan yang dikatakan  Gubernur Maluku Bapak Karel A. Ralahalu :" Kita harus sadari itu, kita kedepan harus lompat, kita tidak bisa pesimis"