Search

Negeri Soya Dan Adat Cuci Negeri sebuah mozaik budaya Maluku

 (Sumber : Pemerintah Negeri Soya; Kota Ambon, Maluku)
Gambar 1. Peta Teung di Negeri Soya
Negeri Soya  tidak dapat dipastikan kapan berdirinya. Yang pasti, Negeri ini termasuk Negeri yang tertua di Jazirah Leitimor.
Berdasarkan penuturan dan cerita-cerita tua,  Leluhur yang mendiami negeri Soya berasal dari Nusa Ina (Pulau Seram) antara lain,  dari Seram Utara, kurang lebih  tempatnya dekat Sawai suatu wilayah yang bernama “Soya”, serta  dari Seram Barat (sekitar daerah Tala).

Dari sumber cerita yang ada, perpindahan para leluhur orang Soya datang secara bergelombang yang kemudian menetap di Negeri Soya.
Mereka membentuk clan baru yang kemudian menjadi  nama pada tempat kediamanya yang baru. Nama ini  sama dengan nama di tempat asalnya. Hal ini dimaksudkan  sebagai kenang-kenangan atau peringatan.
Negeri Soya kemudian berkembang menjadi suatu kerajaan dengan sembilan Negeri Kecil yang dikuasai Raja Soya.

Adapun kesembilan negeri kecil tersebut yakni :

  • Uritetu, suatu negeri yang diperintah oleh “Orang Kaya”. Negeri ini letaknya sekitar Hotel Anggrek. Uritetu artinya dibalik bukit.
  •  Honipopu,  adalah sebuah negeri yang diperintah oleh “Orang Kaya”. Negeri ini  letaknya di sekitar Kantor Kota Ambon saat ini.
  • Hatuela,  juga di bawah pimpinan seorang “Orang Kaya”, letaknya di antara Batu Merah dan Tantui sekarang. Hatuela artinya Batu Besar.
  • Amantelu, dipimpin oleh  seorang “Patih”, yang  letaknya dekat Karang Panjang. Amantelu artinya, Kampung Tiga.
  • Haumalamang, dipimpin seorang “Patih”, letaknya belum dapat dipastikan. (diperkirakan di negeri Baru dekat Air Besar).
  • Ahuseng,  dipimpin oleh “Orang Kaya”,  letaknya di Kayu Putih sekarang.
  • Pera,  dipimpin oleh “Orang Kaya”, letaknya di Negeri Soya sekarang.
  • Erang,  dipimpin oleh “Orang Kaya”, letaknya di belakang Negeri Soya sekarang. Erang berasal dari nama “Erang Tapinalu” (Huamual di Seram).
  • Sohia,  adalah Negeri tempat kedudukan Raja, letaknya antara Gunung Sirimau dan Gunung Horil.

Setiap Rumah Tau (mata rumah) yang ada memilih salah satu batu yang dianggap sebagai batu peringatan kedatangan mereka pada pertama kalinya di Negeri Soya.
Batu-batu ini dianggap sebagai perahu-perahu yang membawa mereka ke tempat dimana mereka akhirnya berdiam dan yang lasim disebut “Batu Teung”.

Saat ini di Soya dapat  ditemukan beberapa Teung antara lain :
  • Teung Samurele untuk Rumah Tau Rehatta
  • Teung Saupele untuk Rumah Tau Huwaa
  • Teung Paisina untuk Rumah Tau Pesulima
  • Teung Souhitu untuk Rumah Tau Tamtelahittu
  •  Teung Rulimena untuk Rumah Tau Soplanit
  • Teung Pelatiti untuk Rumah Tau Latumalea
  • Teung Hawari untuk Rumah Tau Latumanuwey
  •  Teung Soulana untuk Rumah Tau de Wana
  • Teung Soukori untuk Rumah Tau Salakory
  • Teung Saumulu  untuk Rumah Tau Ririmasse
  • Teung Rumania untuk Rumah Tau Hahury
  • Teung neurumanguang untuk Rumah Tau lapui 
 Bersambung....

    2 komentar:

    1. Anonim15:56

      iyo ee, ternyata sejarah soya nih panjang lai..bagus.bagus

      BalasHapus
    2. Sebenarnya bukan hanya negeri Soya saja tetapi banyak negeri-negeri di Maluku yang memiliki sejarah tunggu aja deh kelanjutannya friends.

      BalasHapus

    Ketik komentar di bawah ini ya

    Pengunjung

    Free counters!