MASA DEPAN ARTIS LOKAL

Artis (Penyanyi & Grup) asal maluku, yang dimaksudkan dalam tulisan ini adalah album 

dari penyanyi-penyanyi asal Maluku yang sangat diminati oleh anak-anak, kaula muda, orang tua, bahkan sampai tukang jamu pun turut menjadi fans-fans dari mereka.

Kalau tidak salah dimulai di era 80-an, grup asal desa Galala bernama "HELAS". Grup dengan lagunya yang sampai sekarang ini masih bisa kita dengar meskipun sudah sering-sering diputar yaitu "om Ondos", dan dua penggalan kata "om Ondos" ini menjadi tren dan identik dengan om-om yang suka iseng dengan wanita-wanita muda atau ABG ("onosel" istilah ambon / "Jail" : suka menggoda). Mulai dari saat itu Artis dan Grup lokal mulai menghiasi blantika musik Maluku.

Di era 90-an grup bernama "NANAKU" mendominasi atau sangat menonjol dengan lagu-lagu yang bertemakan tanah Maluku dan dihiasi dengan bahasa-bahasa tanah atau bahasa asli daerah maluku. grup ini sampai tenar di negeri Belanda. Semanjak itu sampai sekarang ini banyak sekali bertaburan bintang-bintang yang mewarnai nuansa musik Maluku. Dan tak segan-segan grup atau kelompok-kelompok musik ini berkolaborasi dengan bintang-bintang muda yang naik daun melalui ajang pencarian bakat yang dilaksanakan oleh stansiun TV ternama seperti : RCTI dan Indosiar. Tercatat nama-nama seperti : Ade Avi dan Thessa idol yang notabene berdarah Maluku direkrut untuk berkolaborasi bersama sang Vokalis.

Artis yang sempat membooming yaitu "DODY LATUHARHARY" dengan albumnya ROMANTIC 09 dan 10 yang digandrungi kaula muda maluku bahkan ketenaranya sampai ke tanah papua. Begitu juga sebelumnya Grup yang bertitle "NURUWE" yang sangat ngetop dan diiringi pula dengan beberap grup lainnya. Dan saat ini lagi tren di berbagai kalangan yaitu YOCHEN AMOS dengan albumnya "SUARA HATI".Sioh Maluku: Nostalgia for the Moluccas

Lagu dari Artis serta Grup asal Maluku ini sangat tren, dan pada umumnya bertemakan tanah maluku dan cinta serta pergulan kaula muda. Perlu menjadi catatan penting dan sangat-sangat mengagumkan dari masyarakat Maluku khususnya di kota Ambon bahwa lagu-lagu yang banyak sekali terkemas dalam bentuk VCD ini tidak pernah dibajak alias dicopy dari masternya, karena konsumen di Maluku lebih suka membeli kemasan yang Asli. Hal ini diakibatkan sangking ngefansnya mereka.

Perlu diketahui pula bahwa sebagaian besar bahkan boleh dikatakan seluruh artis dan grup asal maluku ini yang telah mempunyai rumah produksi sendiri melakukan perekaman dan pengambilan vidio clip, penggandaan serta distribusi perdana mereka di Jakarta alias Tanah Jawa "kata orang ambon" (sangat-sangat disayangkan). Selama ini kalau mau dilihat apabila elemen-elemen ini dikelola dan dikembangkan dengan baik atau dengan kata lain mendapat perhatian dari pemerintah Provinsi lebih khusus kota Ambon, maka akan menghasilkan sesuatu yang sangat bermanfaat bagi provinsi tercinta ini ; kaula muda yang berpenghasilan baik ; bibit-bibit unggul dalam ajang tarik suara, dan income bagi pemerintah daerah.

Tulisan ini hanya mengingatkan kita tentang potensi yang mungkin terlupakan akibat hiruk pikuk politik yang saat ini sedang hangat-hanyatnya diperbincangkan. 

Dan bila dibandingkan dengan Indonesian Idol atau kompetisi lainnya yang banyak menguras kocek kita  membeli pulsa elektrik untuk SMS-an, lebih baik kita beli produk anak Maluku yang akan menjadi income bagi daerah bila dikelola dengan baik.

Hal ini bisa dibuktikan bahwa masyarakat maluku lebih suka menonton konser dari Artis Lokal dari pada Artis Ibu Kota. Ini bukan GR (gede rasa / makang puji), tetapi terbukti artis maluku seperti Gerson Rehatta, Dody Latuharihari dan Yochen Amos lebih diminati dari pada artis ibu kota. :).....song of moluccas is very good.

Post By Iwen.